Goresan Kata

Nasib terbaik adalah tidak dilahirkan, yang kedua dilahirkan tapi mati muda, dan yang tersial adalah umur tua. Rasa-rasanya memang begitu. Bahagialah mereka yang mati muda.. Soe Hok Gie

Jumat, 26 April 2013

KELOMPOK



PENGERTIAN DAN KARAKTERISTIK   KELOMPOK
Sebuah kelompok (Group) didefinisikan sebagai dua individu atau lebih, yang berinteraksi dan berhubungan. Kelompok dapat berupa kelompok formal dan informal. Kelompok formal adalah kelompok-kelompok yang didefinisikan oleh struktur organisasi dengan penentuan tugas dan berdasarkan penunjukan penugasan kerja. Dalam kelompok formal, prilaku yang harus dianut oleh seseorang ditetapkan dan diarahkan menuju tujuan-tujuan organisasi. Sedangkan, kelompok informal adalah perhimpunan yang tidak terstuktur secara formal maupun secara organisasional. Kelompok-kelompok ini adalah formasi-formasi alami dalam lingkungan kerja yang timbul sebagai respons terhadap kebutuhan akan kontak sosial.

TAHAPAN    PEMBENTUKAN  KELOMPOK
Robbins dalam bukunya menggambarkan bahwa proses terbentuknya sebuah kelompok terdiri dari tahap-tahap : Forming (Pembentukan), Stroming (Ribut/Bertengkar), Norming (Menyepakati Aturan Main/Kerja), dan Performing (Berprestasi).

  • Forming (Pembentukan) : memiliki karakteristik besarnya ketidakpastian atas tujuan, struktur dan kepemimpinan kelompok tersebut.
  • Stroming (Ribut/Bertengkar) : salah satu dari konflik interkelompok.
  • Norming (Menyepakati Aturan Main/Kerja) : tahap ini adalah hubungna yang dekat terbentuk dan kelompok tersebut menunjukkan kekohesifan. Dalam tahan ini terdapat sebuah rasa kuat akan identitas kelompk dan persahabatan.
  • Performing (Berprestasi) : pada titik ini telah sepenuhnya fungsional dan diterima. Energi kelompok telah berpindah dari saling mengenal dan memahami menjadi mengerjakan tugas yang ada.


Refrensi :
Robbins, Stephen P., & Judge, Timothy A. (2008). Perilaku Organisasi:Organizational Behavior. Edisi 12. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Rabu, 17 April 2013

KOMUNIKASI



PENGERTIAN DAN  ARTI PENTING KOMUNIKASI, 
Secara umum komunikasi dapat disebutkan sebagai proses pengiriman dan penerimaan pesan atau berita (informasi) antara dua orang atau lebih dengan cara yang efektif, sehingga pedas dimaksud dapat dipahami.
Dengan mengacu kepada beberapa definisi komunikasi yang dikemukakan oleh para ahlinya, secara ringkas dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah penyampaian informasi, gagasan, pengetahuan kepada pihak lain.
Walaupun definisi tersebut tidak mengungkapkan yang digunakan, kita anggap saja bahwa yang dimaksudkan termasuk pula pengunaan alat –alat dan perlengkapan yang digunakan, kita anggap saja bahwa yang dimaksudkan termasuk pula penggunaan alat perlengkapannya.

JENIS DAN PROSES KOMUNIKASI
 Komunikasi terbai dalam dua jenis yaitu komunikasi verbal dan non verbal. Komunikasi verbal adalah komunikasi yang menggunakan bahsa sebagai alat sehingga komunikasi verbal ini sama artinya dengan komunikasi kebahasaan, sedangkan komunikasi non verbal adalah komunikasi yang tidak menggunakan bahasa lisan maupu tulisan tetapi menggunakan bahasa kial, bahasa gambar, dan bahasa sikap.

Proses komunikasi dapat diartikan sebagai ‘transfer informasi’ atau pesan dari pengirim pesan sebagai komunikan. Dalam proses komunikasi tersebut bertujuan untuk mencapai saling pengertian antara kedua pihak yang terlibat dalam proses komunikasi. Dalam proses komunikasi, komunikator mengirimkan pesan/informasi kepada komunikan sebagai sasaran komunikasi. Komunikasi menurut Laswell komunikasi adalah proses yang menggambarkan siapa mengatakan apa dengan cara apa, kepada siapa dengan efek apa.

KOMUNIKASI EFEKTIF
Komunikasi efektif atau dalam bahasa lain sering pula disebut diplomasi, perlu dilakukan untuk dapat membangun sebuah kesamaan keinginan dari sebuah informasi yang disajikan. Sehingga tujuan yang ingin diraih dapat dilakukan secara bersama-sama.

Komunikasi efektif dapat dilakukan oleh setiap orang. Jika ada yang merasa tidak mampu, hal ini lebih Karen masalah pembiasaan saja. Melatih orang berkomunikasi secara efektif bisa dilakukan dengan langsung pada prakteknya. Walaupun sepintas sepele, hal ini dapat membantu setiap individu untuk mencapai sebuah kesuksesan baik di dalam kehidupan pribadinya maupun dalam kehidupan karirnya.





Sumber :
Atep Adya Barata. 2003. Dasar Dasar Pelayanan Prima. Jakarta :     PT. Elex Media Komputindo

Drs. Tommy Suprapto, M.S. 2009. Pengantar Teori & Manajemen Komunikasi. Jakarta: MedPress