Kesusatraan merupakan ilmu yang mempelajari sastra. Banyak orang mengartikan bahwa kesusatraan itu adalah karangan yang indah. Di wikipedia juga menjelaskan bahwa Sastra (Sanskerta: शास्त्र, shastra) merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta śāstra, yang berarti "teks yang mengandung instruksi" atau "pedoman", dari kata dasar śās- yang berarti "instruksi" atau "ajaran". Dalambahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada "kesusastraan" atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu.
 |
| Foto dari http://sangiang.wordpress.com/2008/09/24/babad-limbanga/ |
Dalam kesusastraan ini juga tidak lepas dari budaya yang mempengaruhi kesusastraan itu sendiri. Puisi, syair, pantun juga merupakan hasil dari sastra dan banyak lagi yang dihasilkannya. Sebenarnya yang sangat terlihat banyak terlihat budaya menurut saya adalah dalam naskah-naskah kuno. Oh yah..naskah kuno atau manuskrip adalah dokumen dari berbagai macam jenis yang ditulis dengan tangan, tetapi lebih mengkhususkan kepada bentuk yang asli sebelum di cetak. Dalam naskah kuno memiliki nilai informasi yang sangat berharga baik dari segi sejarah naskah itu sendiri maupun informasi informasi yang tertulis di naskah tersebut. Setiap daerah di Indonesia memiliki naskah kuno dan berbeda-beda. Kita ambil contoh naskah kuno Babad Limbangan yang berasal dari Garut. Dalam naskah kuno ini menceritakan tentang bagaimana dahulu kota limbangan dan untuk lebih jelasnya bisa dilihat di http://www.garutkab.go.id/. Naskah ini berbentuk puisi dan setebal 16 halaman.
Hampir sebagian besar generasi saat ini melupakan identitas budaya sastranya. Hal ini disebabkan banyaknya masuk budaya luar. Sebagai generasi penerus juga harus melesatari budaya-budaya sastra tersebut. Semoga semua pihak pun sadar bahwa akan pentingnya budaya bangsa ini. Save our culture!
Refrensi : http://pariwisata.garutkab.go.id/ dan http://en.wikipedia.org/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar