Goresan Kata

Nasib terbaik adalah tidak dilahirkan, yang kedua dilahirkan tapi mati muda, dan yang tersial adalah umur tua. Rasa-rasanya memang begitu. Bahagialah mereka yang mati muda.. Soe Hok Gie

Rabu, 24 Oktober 2012

Macam – macam Organisasi dan Tujuannya


Macam-macam organisasi dapat dilihat dari berbagai macam segi, mulai dari jumlah puncak pimpinan, segi keresmian, segi tujuan, segi luas wilayah, segi sosial, dan segi bentuk. Dilihat dari tujjuannya organisasi dapat dibedakan menjadi organisasi niaga/ekonomi dan organisasi sosial/organisasi kemasyarakatan, sedangkan organisasi regional dan Internasional adalahmacam organisasi menurut luas wilayah.
1. Organisasi Niaga
Organisasi Niaga adalah organisasi yang tujuan utamanya adalah untuk berniaga atau mencari keuntungan.Macam-macam Organisasi Niaga adalah:
  • Perseroan Terbatas (PT)‏
  • Perseroan Komanditer (CV)‏
  • Firma (FA)‏
  • Koperasi
  • Join Ventura
  • Trus
  • Kontel
  • Holding Company
2. Organisasi Sosial / Organisasi Kemasyarakatan
Organisasi Sosial atau yang sering di sebut Ormas (Organisasi Kemasyarakatan) adalah Organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat. Jalur pembentukan organisasi Kemasyarakatan adalah:
  • Jalur Keagamaan
  • Jalur Profesi
  • Jalur Kepemudaan
  • Jalur Kemahasiswaan
  • Jalur Kepartaian & Kekaryaan
3. Organsasi Regional dan Internasional.
Organisasi Regional adalah oganisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa negara tertentu saja. Organisasi Internasional adalah organisasi yang anggota – anggotanya meliputi negara di dunia.
Macam-macam organisasi dari segi tujuan yang hendak dicapai dibedakan menjadi organisasi niaga / ekonomi dan organisasi sosial / organisasi kemasyarakatan. Sedangkan organisasi regional & internasional adalah macam organisasi menurut luas wilayah.

Referensi
http://ocw.gunadarma.ac.id/course/computer-science-and-information/information-system-s1-1/teori-organisasi-umum-2-1/macam-organisasi

Minggu, 14 Oktober 2012

Ciri-ciri, Unsur dan Teori Organisasi


Ciri-ciri Organisasi
Organisasi memiliki beberapa ciri-ciri umum. Edgar H. Schein, seorang psikolog keorganisasian terkenal berpendapat bahwa semua organisasi memiliki empat macam ciri atau karakteristik sebagai berikut.

1.     Koordinasi upaya
Sering kali kita mendengar pernyataan bahwa dua “kepala” lebih baik dibandingkan dengan satu “kepala”. Dari pernyataan tersebut dapat kita simpulkan bahwa bekerja sama dan mengoordinasi upaya mental atau fisikal mereka untuk dapat mencapai banyak hal yang hebat dan menakjubkan. Koordinasi upaya juga dapat memperbesar kontribusi-kontribusi individual.

2.     Tujuan Umum bersama
Koordinasi upaya tidak akan terjadi, kecuali apabila pihak yang telah bersatu, mencapai persetujuan untuk berupaya mencapai sesuatu yang merupakan kepentingan bersama. Sebuah tujuan umum bersama memberikan anggota organisasi sebuah rangsangan untuk bertindak.

3.     Pembagian kerja
Dengan jalan membagi-bagi tugas-tugas kompleks menjadi pekerjaan-pekerjaan yang terspesialisai, maka sesuatu organisasi dapat memanfaatkan sumber daya manusia secara efesien.
4.     Hierarki otoritas
Menurut teori organisasi tradisional, apabila ingin dicapai sesuatu hasil melalui upaya kolektif formal, harus ada orang yang diberikan otoritas untuk melaksanakan kegiatan. Hal itu agar tujuan-tujuan yang diinginkan dilaksanakan secara efektif dan efisien.

Unsur-unsur Organisasi

          Setiap organisasi berlandaskan sejumlah manusia; tiada organisasi dapat eksis tanpa manusia. Organisasi-organisasi memiliki tujuan, yang mengarahkan upaya-upaya orang-orang didalam organisasi demikian menuju ke arah tujuan tertentu.
          Unsur-unsur organisasi diantaranya :
1.     Manusia
2.     Tujuan Tertentu
3.     Pembagian tugas-tugas
4.     Sebuah sistem untuk mengoordinasi tugas-tugas
5.     Sebuah batas yang dipatok, yang menunjukan pihak yang berada diluarnya.


Teori Organisasi
1. Teori Organisasi Klasik (Teori Tradisional)

Teori klasik (classical theory) berisi konsep-konsep tentang organisasi mulai tahun 1800 (abad 19). Secara umum digambarkan oelh para teoritisi klasik sebagai sangat desentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi, serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreativitas.

2. Teori Neo Klasik (Teori Hubungan atau Manusiawi)
Teori neoklasik secara sederhana sebagai teori/aliran hubungan manusiawi (The human relation movement). Teori neoklasik dikembangkan atas dasar teori klasik. Anggapan teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya atas dasar anggapan ini maka teori neoklasik mendifinisikan “suatu organisasi” sebagai sekelompok orang dengan tujuan bersama.

3. Teori Organisasi Modern
Teori modern disebut juga sebagi analisa system pada organisasi merupakan aliran besar ketiga dalam teori organisasi dan manajemen. Teori modern melihat pada semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan & saling ketergantungan, yang didalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu system tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi merupakan system terbuka.

Sumber : Teori Organisasi & Pengorganisasian (Prof. Dr. J. Winardi, SE)
              Teori Sistem dan Pendekatan Sistem dalam Bidang Manajemen (winardi Nisjar Karhi)