Metodologi yang umumnya digunakan dalam pembangunan sistem berbasis komputer dalam dunia bisnis dan industri saat ini adalah metode analisis dan design terstruktur (Structured Analisys and Design / SSAD). Metode ini diperkenalkan pada tahun 1970, yang merupakan hasil turunan dari pemrograman terstruktur. Metode pengembangan dengan metode terstruktur ini terus diperbaiki sampai akhirnya dapat digunakan dalam dunia nyata.
Disamping itu, akhir-akhir ini bahasa pemrograman object-oriented (OO) mliai poplier dan banyak digunakan pada organisasi bisnis maupun institusi pendidikan. Seiring dengan trend sebuah metodologi dibangun untuk membantu programmer dalam mengunakan bahasa pemrograman berorientasi obyek. Metodologi ini dikenal dengan object-oriented analysis and design (OOAD).
Metode OOAD melakukan pendekatan terhadap masalah dari perspektif obyek, tidak pada perspektif fungsional seperti pada pemrograman tersrtuktur. Akhir-akhir ini penggunakan OOAD meningkat dibandingkan dengan pengunaan metode pengembangan software dengan metode tradisional. Sebagai metode baru dan sophisticated bahasa pemrograman berorientasi obyek diciptakan, hal tersebut untuk memenuhi peningkatan kebutuhan akan pendekatan berorientasi obyek pada aplikasi bisnis.
A. PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK
Tiga karakteristik utama bahasa pemrograman berorientasi objek adalah sebagai berikut
1. Pengkapsulan (encapsulation)
Pengkapsulan adalah pengkombinasian antara data dan prosedur ataupun fungsi yang memanipulasinya ke dalam sebuah wadah yang disebut objek.
2. Pewarisan ( Inheritance )
Pewarisan adalah kemampuan suatu objek untuk menurunkan karakteristik yang dimilikinya ( data maupun prosedur / fungsi ) kepada objek yang lain. Dengan cara seperti ini pemrogram dengan mudah dapat mengembangkan suatu objek baru yang menggunakan sifat – sifat objek lain.
3. Polimorfisme
Polimorfisme adalah suatu sifat yang memungkinkan nama yang sama dapat menyatakan tindakan yang berbeda.
B. Pemrograman Terstruktur
Pemrograman terstruktur adalah cara pemrosesan data yang terstuktur. Terstruktur dalam: analisa, cara dan penulisan program. Prinsip pemrograman terstruktur :
a. Gunakan rancangan pendekatan dari atas ke bawah (top down design)
b. Bagi program ke dalam modul-modul logika yang sejenis,
c. Gunakan sub-program untuk proses-proses sejenis yang sering digunakan
d. Gunakan pengkodean terstruktur: IF ... THEN, DO ... WHILE dan lain-lainnya
e. Hindarkan penggunaan perintah GO TO bila tidak diperlukan
f. Gunakan nama-nama bermakna (mnemonic names)
g. Buat dokumentasi yang akurat dan berarti.
Tahapan rancangan atas ke bawah dalam pemrograman:
1. Tentukan keluaran (output) yang diminta, masukan (input) yang diperlukan danproses-proses utama yang diperlukan untuk transformasi data.
2. Membagi proses utama ke dalam modul-modul fungsional.
3. Buat algoritma masing-masing modul, dari modul utama ke sub-sub modul.
Setiap modul dalam proses rancangan atas ke bawah biasanya dibatasi dalam isi maupun batasan-batasan berikut:
1. Setiap modul hanya mempunyai satu masukan dan keluaran
2. Setiap modul hanya mewakili satu fungsi program.
Rancangan (design) terstruktur:
1. Membagi program menjadi sub-program
2. Menekankan fungsionalitas.
3. Cocok untuk sistem yang banyak mempunyai fungsi independen.
Gaya penulisan program terstruktur menggunakan indentasi sehingga jelas struktur dan kontrol program.Memudahkan pembacaan, pemahaman, penelusuran kesalahan dan pembuatan koreksi.
Berikut adalah Kelebihan dan Kekurangan Kedua Metode Tersebut :
1. METODE TERSTRUKTUR
a. Kelebihan
Milestone diperlihatkan dengan jelas yang memudahkan dalam manajemen proyek SSAD merupakan pendekatan visual, ini membuat metode ini mudah dimengerti oleh pengguna atau programmer.





b. Kekurangan








2. METODE BERORIENTASI OBYEK
a. Kelebihan










b. Kekurangan







Refrensi :
- http://wisnuarimurti.wordpress.com/2009/05/04/pemrograman-terstruktur/
- http://setyawan-wibisono.com/106/modul-1-konsep-pemrograman
- http://myblogar.blogspot.com/2011/02/perbedaan-pemrograman-terstruktur.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar