Dalam perusahaan tentu adanya proses peran dari masing – masing
pegawai dalam suatu perusahaan. Proses peranpun itu meliputi cara
kerjanya perusahaan untuk mencari harapan yang terbaik. Dimana perusahaan
bisa untuk berkembang dengan baik tanpa adanya hal untuk saling
mempengaruhi.Peran itupun akan saling menunjang kemajuan
perusahaan. Karena dengan adanya peran untuk saling mempengaruhi maka
perusahaan akan saling terdapat komunikasi yang baik didalam menjalin
etika yang formal.
Dari sini akan tampak bahwa setiap perusahaan akan bisa mempengaruhi
setiap pegawainya unutk melakukan hal yang terbaik.Berikut akan
dijelaskan bagaimana peran proses mempengaruhi dalam suatu
perusahaan.Proses mempengaruhi adalah suatu kegiatan atau keteladanan
yang baik secara langsung atau tidak langsung mengakibatkan suatu
perubahan perilaku dan sikap orang lain atau kelompok.sedangkan elemen –
elemen nya adalah :
- orang yang mempengaruhi (0)
- metode mempengaruhi (→)
- orang yang dipengaruhi (p)
Kekuasaan adalah kemampuan untuk menggunakan pengaruh pada orang lain; artinya kemampuan untuk mengubah sikap atau tingkah laku individu atau
kelompok. Kekuasaan juga berarti kemampuan untuk mempengaruhi individu,
kelompok, keputusan, atau kejadian.
Kekuasaan tidak sama dengan wewenang, wewenang tanpa kekuasaan atau kekuasaan tanpawewenang akan menyebabkan konflik dalam organisasi Secara umum ada dua bentuk kekuasaan:
- Pertama kekuasaan pribadi, kekuasaan yang didapat dari para pengikut dan didasarkan pada seberapa besar pengikut mengagumi, respek dan terikat pada pemimpin.
- Kedua kekuasaan posisi, kekuasaan yang didapat dari wewenang formal organisasi.
Kekuasaan berkaitan erat dengan pengaruh (influence) yaitu tindakan
atau contoh tingkah laku yang menyebabkan perubahan sikap atau tingkah
laku orang lain atau kelompok. Kekuasaan berkaitan erat dengan pengaruh (influence) yaitu tindakan
atau contoh tingkah laku yang menyebabkan perubahan sikap atau tingkah
laku orang lain atau kelompok.
Struktur lini dan staff
Organisasi Lini dan Staf: staf merupakan individu atau kelompok dalam
struktur organisasi yang fungsi utamanya memberikan saran dan pelayanan
terhadap fungsi lini. Karyawan staf atau staf departemen tidak secara
langsung terlibat dalam kegiatan utama organisasi atau departemen.Struktur Lini dan Staff – meskipun struktur lini sesuai untuk
kebanyakan organisasi, khususnya organisasi yang kecil, tapi tidak
efektif untuk organisasi yang lebih besar. Dimana struktur organisasi
lini dan staff memainkan perannya. Lini dan struktur menggabungkan
struktur lini dimana informasi dan persetujuan berasal dari atas ke
bawah, dengan dukungan dan spesialisasi staf departemen. Stuktur
organisasi lini dan staff lebih terpusat. Manajer lini dan staff
memiliki otoritas pada bawahannya. Pada jenis stuktur organiasai ini,
proses pengambilan keputusan menjadi lebih lambat karena lapisan dan
panduan yang tipikal, dan jangan melupakan formalitas didalamnya.
Dimiliki oleh manajer lini yang mengambil keputusan untuk mencapai tujuan organisasi secara langsung. Dalam bagan organisasi, wewenang lini digambarkan oleh garis yang menghubungkan manajemen puncak sampai ke manajemen tingkat bawah. Wewenang Staff Dilakukan oleh orang atau kelompok orang yang memberikan jasa atau
nasehat kepada manajer lini. Staff ahli biasannya merupaka istilah yang
menggambarkan posisi tersebut. Staff ahli memberikan nasehat berdasarkan
keahlian, pengalamana, atau riset dan analisis yang diperlukan,termasuk
bantuan pelaksanaan kebijakan, monitor, dan pengendalian.
Kadang organisasi mempunyai manajer atau departemen yang mempunyai wewenang fungsional.
Delegasi Wewenang
Dapat diartikan sebagai penugasan wewenang dan tanggung jawab formal organisasi kepada orang lain, dalam hal ini karyawan. Wewenang dapat
didelegasikan sesuai dengan prinsip skalar dari manajemen klasik, yang
mengatakan bahwa garis wewenang harus ditetapkan denganjelas dari
manajemen puncak sampai karyawan paling bawah. Delegasi wewenang bukan
merupakan pelepasan tanggung jawab.
Sentralisasi adalah memusatkan seluruh wewenang kepada sejumlah kecil manajer atau yang berada di posisi puncak pada suatu struktur organisasi. Sentralisasi banyak digunakan pada pemerintahan lama di Indonesia sebelum adanya otonomi daerah.
Kelemahan dari sistem sentralisasi adalah di mana seluruh keputusan dan kebijakan di daerah dihasilkan oleh orang-orang yang berada di pemerintah pusat, sehingga
waktu yang diperlukan untuk memutuskan sesuatu menjadi lama. Kelebihan
sistem ini adalah di mana pemerintah pusat tidak harus pusing-pusing
pada permasalahan yang timbul akibat perbedaan pengambilan keputusan,
karena seluluh keputusan dan kebijakan dikoordinir seluruhnya oleh
pemerintah pusat.
2. Desentralisasi
Desentralisasi adalah pendelegasian wewenang dalam membuat keputusan
dan kebijakan kepada manajer atau orang-orang yang berada pada level
bawah dalam suatu struktur organisasi. Pada saat sekarang ini banyak
perusahaan atau organisasi yang memilih serta menerapkan sistem
desentralisasi karena dapat memperbaiki serta meningkatkan efektifitas
dan produktifitas suatu organisasi.
Pada sistem pemerintahan yang terbaru tidak lagi banyak menerapkan sistem sentralisasi, melainkan sistem otonomi daerah atau otda yang memberikan sebagian
wewenang yang tadinya harus diputuskan pada pemerintah pusat kini dapat
di putuskan di tingkat pemerintah daerah atau pemda. Kelebihan sistem
ini adalah sebagian besar keputusan dan kebijakan yang berada didaerah
dapat diputuskan di daerah tanpa adanya campur tangan dari pemerintahan
di pusat. Namun kekurangan dari sistem desentralisasi pada otonomi
khusus untuk daerah adalah euforia yang berlebihan di mana wewenang
tersebut hanya mementingkan kepentingan golongan dan kelompok serta
digunakan untuk mengeruk keuntungan pribadi atau oknum. Hal tersebut
terjadi karena sulit untuk dikontrol oleh pemerintah di tingkat pusat.
Menurut analisis French – Raven, Kekuasaan
berdasarkan pada pengaruh, dan pengaruh berdasarkan pada perubahan
psikolog. Pengaruh adalah pengendalian yang dilakukan oleh seseorang
dalam organisasi terhadap orang lain. Konsep penting atas dasar gagasan
ini adalah bahwa kekuasaan merupakan pengaruh laten(terpendam),
sedangkan pengaruh merupakan kekuasaan dalam kenyataan ( yang
direalisasikan).
French – Raven mengidentifikasikan lima sumber atau
basis kekuasaan. Setiap sumber dapat terjadi pada smua tingkatan.
- Kekuasaan balas jasa (reward power)
- Kekuasaan paksaan (coercive power)
- Kekuasaan sah (legitimate power)
- Kekuasaan ahli ( expert power)
- Kekuasaan panutan (referent power)
Proses pengambilan keputusan dalam organisasi ialah kumpulan yang
terdiri dari beberapa orang untuk mencapai tujuan bersama, didalam
organisasi rentan terjadinya selisih pendapat begitu juga keputusan
dalam mengambil sikap, dapat diartikan cara organisasi dalam pengambilan
keputusan. Dalam proses pengambilan keputusan ada beberapa metode yang
sering di gunakan oleh para pemimpin, yaitu :
- Kewenangan Tanpa Diskusi (Authority Rule Without Discussion)
- Pendapat Ahli (expert opinion)
- Kewenangan Setelah Diskusi (authority rule after discussion)
- Kesepakatan (consensus)
1. Model Preskriptif
Pemberian resep perbaikan, model ini menerangkan bagaimana kelompok seharusnya mengambil keputusan.
2. Model Deskriptif
Model ini menerangkan bagaimana kelompok mengambil keputusan
tertentu. Model preskriptif berdasarkan pada proses yang ideal sedangkan
model deskriptif berdasarkan pada realitas observasiTeknik pengambilan keputusan adalah suatu penerapan ilmu dan
teknologi untuk mengambil suatu keputusan dari sebuah pilihan atau
masalah yang dihadapi. Teknik pengambilan keputusan kelompok ini
dilakukan agar segala kegiatan yang berlangsung menjadi lebih efektif. Ada beberapa teknik yang di kenal untuk pengambilan keputusan pada
suatu kelompok yaitu Brainstorming, Proses Delphi, dan Teknik kelompok
Nominal.
- Brainstorming
- Metode Delphi
- Teknik kelompok Nominal
http://chytgs.blogspot.com/2012/03/proses-mempengaruhi-pengambilan.html
http://harysetiawan07.blog.com/2011/11/12/pngertian-wewenang-kekuasaan-dan-pengaruh/
http://dennyyusuf.blogspot.com/2011/10/hubungan-antara-kekuasaan-dan-pengaruh.html
http://raitosun.blogspot.com/2012/06/teknik-pengambilan-keputusan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar